Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Penggunaan program komputer untuk pengolahan informasi sudah digunakan sejak tahun 1954 ketika satu program komputer disusun untuk mengolah bidang akuntansi, untuk mengolah daftar gaji dan program ini disebut program data akuntansi. 

Aplikasi tersebut kemudian diikuti untuk mengolah program lainnya yaitu sistem informasi manajemen, sistem pembuat keputusan, automatisasi kantor, dan sisitem pakar. Kelima aplikasi inilah yang termasuk CBIS/ Sitem informasi berbasis komputer.

Perusahaan mengadakan pengkhususan informasi dalam organisasi untuk memberikan keahlian kepada pegawainya dalam mengembangkan sistem berbasis komputer. keahlian ini nantinya akan diharapkan melahirkan para spesialis atau ahli khusus yang terdiri atas para analis sistem (system analist). 

Para pengatur basis data (data base administrator), ahli-ahli jaringan (network specialist), para pemrogram (programmers) dan para pelaksana (operators).

C.B.I.S

Sistem informasi berbasis komputer(CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. 

Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Diharapkan dengan CBIS dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal.

5 (lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari sistem informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, yaitu:
  1. Penghematan waktu (time saving).
  2. Penghematan biaya (cost saving).
  3. Peningkatan efektifitas (effectiveness)
  4. Pengembangan teknologi (technology development)
  5. Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development).

Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)

Kunci dari CBIS adalah sistem komputer, dan sistem informasi serta yang memanfaatkan CBIS adalah user yang bertindak sebagai sistem manajemen.

Sehingga istilah-istilah yang terkait dalam CBIS antara lain:

1. Sistem Komputer (Computer System), meliputi:
  • Hardware
  • Software
  • Brainware

2. Sistem Informasi (Information System), meliputi:
  • Input
  • Model
  • Output
  • Database Technology
  • Kontrol

3. Sistem Manajemen (Management System), meliputi:
  • Functional Management
  • Level Management

JENIS C.B.I.S

Jenis/model dari CBIS, seperti tampak dalam tabel dibawah sebagai berikut

JENIS C.B.I.S

JENIS C.B.I.S
JENIS C.B.I.S

EVOLUSI C.B.I.S

Usaha penerapan komputer dalam berbagai bidang terus berkembang sesuai perkembangan telekomunikasi dan teknologi informasi. 

Tahapan perkembangan tersebut atau disebut sebaga evolusi dari CBIS, adalah sebagai berikut:

1. Fokus awal pada data (electronic data processing – EDP)
Awalnya, penggunaan komputer terfokus pada data, kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.

Sehingga dulu komputer generasi pertama digunakan untuk hal yang terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi awal ini adalah Electronic Data Processing (EDP)/ Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

2. Fokus baru pada informasi (SIM)
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM mulai dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan yang ada. Namum ada beberapa penyebab kurangnya hasil yang aktual dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang komputer diantara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajer.

3. Fokus revisi pada pendukung keputusanb (DSS)
Mulai diterapkannya sistem pendukung keputusan/ decision support systems/DSS yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.

4. Fokus sekarang pada komunikasi(AO)
Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain: otomatisasi kantor (office automation/OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaaan alat-alat elektronik. 

OA dimulai tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic tape/Selectric typewriter (MT/ST) yaitu mesin tik yang dapat mengetik katakata yang telah terekam dalam pita magnetik. Operasi pengetikan otomatis ini mengarah pada aplikasi AO yang disebut pengolahan data (word processing).

5. Fokus potensial pada konsultasi/sistem pakar (AI/ES)
Ditandai dengan berkembangnya salah satu sistem komputer yang merupakan adaptasi dari penalaran logis manusia yakni AI (Artificial Intelligence). Yang kini tengah mendapat perhatian dari banyak kalangan yang merupakan bagian khusus dari AI yakni Sistem Pakar (Expert System) yaitu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. 

Dengan demikian secara garis besar evolusi dan model CBIS dapat disimpulkan:
Komputer mula–mula digunakan sebagai sistem informasi akuntansi (SIA) tapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu sistem informasi Manajemen (SIM). 

Selanjutnya perhatian meluas pada area seperti sistem pendukung keputusan (decision support systems/DSS), otomatisasi kantor (office automation/OA) dan sistem pakar (expert systems/ ES). Kelima area aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer/CBIS.

UPAYA PENCAPAIAN C.B.I.S

Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer mennggunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. 

Cara semua sistem dikembangkan selama tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an, digambarkan pada gambar 3.4.

UPAYA PENCAPAIAN C.B.I.S

End user computing berkembang, karena empat pengaruh utama :
  1. Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer
  2. Antrian jasa informasi. (Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan resource yang tersedia.)
  3. Perangkat keras yang harganya semakin murah
  4. Perangkat lunak siap pakai, semakin banyak.
Peranan Information Specialist berubah, dari sebagai pengembang menjadi hanya sebagai konsultan CBIS identik dengan organisme hidup yaitu : lahir, tumbuh, matang dan mati.

Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang terdiri dari :
  1. Perencanaan
  2. Analisis
  3. Rancangan
  4. Penerapan
  5. Penggunaan

Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. 

Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi digambarkan dalam Gambar.3.5.

spesialis informasi
spesialis informasi

Demikian artikel mengenai Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS), semoga informasi yang diberikan bermanfaat.